Thursday 19 November 2009

Wapres Boediono Tiba di Roma

Internasional / Rabu, 18 November 2009 05:19 WIB

Metrotvnews.com, Roma: Wakil Presiden (Wapres) Boediono tiba di Roma, Italia, Selasa (17/11) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Ia akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Pangan Dunia di Kantor Pusat Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

KTT Pangan dilaksanakan pada 16-18 November. Ajang ini dihadiri kepala negara dari beberapa negara anggota. Pada KTT tersebut Wapres didampingi Menteri Pertanian Suwarno. Staf Khusus Wapres Bidang Media Yopie Hidayat mengatakan, Boediono akan berbicara di KTT pada Rabu pagi waktu setempat atau Rabu sore waktu Indonesia. Selain menghadiri KTT tersebut, Boediono juga akan mengadakan pembicaraan dwipihak antara lain dengan Deputi PM Malaysia.

Pada pembukaan KTT, para pemimpin dunia setuju memperbaharui komitmen mengurangi kelaparan di dunia. Mereka juga setuju untuk mencegah terjadinya pengurangan dana domestik maupun internasional untuk mendukung pertanian dan investasi di sektor ini.

Saat membuka KTT, Sekjen PBB Ban Ki Moon meminta perhatian dunia untuk memperhatikan masalah pangan ke depan. "Tidak ada keamanan pangan tanpa keamanan iklim," katanya. Ia mengatakan, jika salju di Himalaya mencair maka akan mempengaruhi kehidupan ratusan juta penduduk di China dan miliaran penduduk di Asia.

Menurut catatan FAO, saat ini sekitar satu miliar orang terancam kelaparan. Dirjen FAO Jacques Diouf menekankan pentingnya memproduksi makanan di tempat penduduk yang miskin dan kelaparan tinggal serta meningkatkan investasi di kawasan regionalnya.

Ia mengatakan, di beberapa negara maju, dua hingga empat persen penduduknya mampu memproduksi makanan untuk seluruh penduduknya bahkan mengekspornya. Namun di mayoritas negara berkembang 60 sampai 80 persen penduduknya tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduknya.(Ant/BEY)

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907